Ternyata Duduk Terlalu Lama Dapat Mendatangkan Bahaya !!! - Tempat duduk yang lembut memang bisa membuat kita nyaman saat duduk. Namun itu bukan berarti kita bisa duduk berlama-lama. Hal ini dikarenakan duduk terlalu lama sangat berisiko terhadap kesehatan anda. Adapun beberapa risiko yang mungkin bisa terjadi jika duduk terlalu lama sekitar 8 hingga 10 jam dengan posisi yang sama, adalah sebagai berikut :
Peningkatan Resiko Kanker
Terlalu banyak duduk dan pola hidup sedentari dapat menyebabkan peningkatan resiko penyakit kanker, kolorektal, paru-paru, endometrial, ovarium, kolon dan kanker prostat. Sebuah studi yang dimuat dalam the American Journal of Epidemiology pada tahun 2011 menyebutkan bahwa terlalu lama duduk saat bekerja dapat meningkatkan resiko penyakit kanker kolon atau usus besar. Sebaiknya lakukan gerakan dan istirahat sejenak jika anda bekerja pada posisi yang sama selama berjam-jam.
Sakit punggung
Kebiasaan duduk terlalu lama biasanya dialami orang-orang kantoran. Salah satu akibat duduk terlalu lama adalah sakit punggung bagian bawah atau pada bagian tulang belakang secara keseluruhan. Hal itu dikarenakan otot menjadi kaku akibat duduk terlalu lama.
Gangguan fungsi metabolik
Menurut sebuah penelitian, duduk terlalu lama sampai berjam-jam dapat mengganggu sistem metabolisme dalam tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah terjadi penurunan kolesterol dalam tubuh. Ini akan mengakibatkan pada masalah kesehatan secara keseluruhan.
Penyakit Mental
Tidak hanya menyebabkan gangguan pada fisik, terlalu lama duduk dibelakang meja kerja juga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mental. Duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam dapat mempengaruhi asupan darah dan oksigen dalam otak yang berakibat pada menurunnya fungsi otak. Seseorang akan menjadi sulit berkonsentrasi dan kehilangan fokus. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam BMC Public Health pada tahun 2013 menyebutkan bahwa masyarakat multi etnis di Singapura yang hidup dengan gaya sedentari memiliki tingkat stress fisiologi dan depresi yang cukup tinggi.
Nyeri di leher
Duduk dalam posisi tegak berjam-jam akan menimbulkan rasa nyeri pada bagian leher. Rasa sakit ini disebabkan karena adanya peradangan pada bagian sendi tulang belakang.
Mati muda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama anda duduk, maka semakin pendek pula usia anda. Ini dikarenakan duduk selama berjam-jam akan mengembangkan lemak darah dan juga meningkatkan kadar kolesterol.Risiko yang terjadi adalah anda bisa terkena penyakit kardiovaskular yakni serangan jantung dan juga penyakit lainnya yang dapat menyebabkan kematian.
Penumpukan Lemak Di Perut
Duduk terlalu lama dapat meningkatkan jumlah lemak yang tertimbun dalam perut. Jika anda tidak bergerak atau cukup berolahraga, tubuh akan kesulitan membakar lemak. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Physiology menyebutkan bahwa bergerak dan berolahraga dapat memicu otot melepaskan senyawa lipoprotein lipase yang dapat membakar lemak. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa penumpukan lemak di area perut dapat meningkatkan resiko berbagai macam penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, kanker dan bahkan kematian.
Deep Vein Thrombosis (DVT)
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan gangguan pada area kaki yang dikenal dengan nama Deep Vein Thrombosis. Deep vein thrombosis (DVT) atau thrombosis vena adalah suatu kondisi dimana thrombosit atau sel keping darah terakumulasi pada kaki bagian bawah dan membeku. Pembekuan thrombosit di area tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri yang teramat sangat. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the Royal Society of Medicine Short pada tahun 2012 menyebutkan bahwa terlalu lama duduk dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah vena atau pembuluh darah balik termasuk DVT dan PE atau Pulmonary Embolism. DVT dapat dialami oleh setiap orang, maka dari itu sebaiknya lakukan peregangan atau berjalanlah sesaat saat bekerja.
Penyakit Jantung
Duduk terlalu lama juga berdampak buruk pada organ internal tubuh terutama jantung. Terlalu lama duduk di tempat yang sama dan tidak banyak bergerak dapat mengurangi intensitas aliran darah ke seluruh tubuh termasuk jantung. Kurangnya aliran darah dalam tubuh membuat lemak lebih mudah masuk ke dalam pembuluh darah dan menyumbat arteri maupun jantung. Penyumbatan tersebut nantinya akan menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh dan resiko penyakit jantung koroner.
Beberapa studi menyebutkan bahwa duduk terlalu lama memiliki pengaruh negatif bagi kesehatan. Penelitian di tahun 2010 yang dipublikasikan dalamMedicine & Science in Sports & Exercise menyebutkan bahwa pola hidup sedentary dapat meningkatkan resiko seseorang meninggal karena penyakit jantung koroner. Faktanya, seseorang yang duduk terlalu lama memiliki resiko 82% lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner.
Lemahnya Otot Kaki Dan Bokong
Jika anda duduk terlalu lama saat bekerja atau melakukan aktifitas sehari-hari tanpa beristirahat dan sejenak bergerak maka hal ini dapat beresiko pada otot kaki dan bokong anda. Jika otot kaki tidak banyak digunakan, otot kaki akan melemah dan menyebabkan atropi. Atropi adalah gangguan pada otot yang membuatnya kehilangan kekuatan dan keseimbangan saat berjalan atau bergerak. Jadi sebaiknya hindari duduk terlalu lama dan berjalan atau bergeraklah sejenak saat istirahat.
Peningkatan Kadar Gula Dalam Darah
Seseorang yang memiliki pola hidup sedentari dan terbiasa duduk dalam waktu yang lama memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami penyakit diabetes dan kehilangan kemampuan mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology pada tahun 2007 menyebutkan bahwa kurangnya aktifitas fisik dapat menyebabkan insulin resistance atau melemahnya respon insulin dalam tubuh sehingga tubuh kesulitan mengontrol kadar gula dalam darah. Insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan oleh organ pankreas yang berfungsi mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar gula darah dalam tubuh. Hilangnya respon insulin yang disebabkan oleh pola hidup sedentari dan kurangnya aktifitas fisik seperti terlalu banyak duduk dapat menyebabkan penyakit diabetes sebagaimana yang dilaporkan dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity pada tahun 2013.
Kerusakan Organ Hati
Bahaya duduk terlalu lama juga berdampak buruk bagi organ hati. Ketika Anda duduk terlalu lama, darah mengalir lebih lambat dan otot kurang membakar lemak, yang membuat asam lemak menyumbat organ hati. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, menunjukkan bahwa wanita yang duduk selama 10 jam sehari mungkin memiliki secara signifikan lebih besar risiko pengembangan penyakit hati daripada mereka yang duduk selama lima jam atau kurang.
Meningkatkan risiko diabetes
Wanita yang duduk selama 7 jam sehari memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2. Bila kebiasaan ini dilakukan rutin secara terus-menerus setiap hari, maka siap-siap untuk terkena penyakit ini.
Read More
Peningkatan Resiko Kanker
Terlalu banyak duduk dan pola hidup sedentari dapat menyebabkan peningkatan resiko penyakit kanker, kolorektal, paru-paru, endometrial, ovarium, kolon dan kanker prostat. Sebuah studi yang dimuat dalam the American Journal of Epidemiology pada tahun 2011 menyebutkan bahwa terlalu lama duduk saat bekerja dapat meningkatkan resiko penyakit kanker kolon atau usus besar. Sebaiknya lakukan gerakan dan istirahat sejenak jika anda bekerja pada posisi yang sama selama berjam-jam.
Sakit punggung
Kebiasaan duduk terlalu lama biasanya dialami orang-orang kantoran. Salah satu akibat duduk terlalu lama adalah sakit punggung bagian bawah atau pada bagian tulang belakang secara keseluruhan. Hal itu dikarenakan otot menjadi kaku akibat duduk terlalu lama.
Gangguan fungsi metabolik
Menurut sebuah penelitian, duduk terlalu lama sampai berjam-jam dapat mengganggu sistem metabolisme dalam tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah terjadi penurunan kolesterol dalam tubuh. Ini akan mengakibatkan pada masalah kesehatan secara keseluruhan.
Penyakit Mental
Tidak hanya menyebabkan gangguan pada fisik, terlalu lama duduk dibelakang meja kerja juga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mental. Duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam dapat mempengaruhi asupan darah dan oksigen dalam otak yang berakibat pada menurunnya fungsi otak. Seseorang akan menjadi sulit berkonsentrasi dan kehilangan fokus. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam BMC Public Health pada tahun 2013 menyebutkan bahwa masyarakat multi etnis di Singapura yang hidup dengan gaya sedentari memiliki tingkat stress fisiologi dan depresi yang cukup tinggi.
Nyeri di leher
Duduk dalam posisi tegak berjam-jam akan menimbulkan rasa nyeri pada bagian leher. Rasa sakit ini disebabkan karena adanya peradangan pada bagian sendi tulang belakang.
Mati muda
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama anda duduk, maka semakin pendek pula usia anda. Ini dikarenakan duduk selama berjam-jam akan mengembangkan lemak darah dan juga meningkatkan kadar kolesterol.Risiko yang terjadi adalah anda bisa terkena penyakit kardiovaskular yakni serangan jantung dan juga penyakit lainnya yang dapat menyebabkan kematian.
Penumpukan Lemak Di Perut
Duduk terlalu lama dapat meningkatkan jumlah lemak yang tertimbun dalam perut. Jika anda tidak bergerak atau cukup berolahraga, tubuh akan kesulitan membakar lemak. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh American Journal of Physiology menyebutkan bahwa bergerak dan berolahraga dapat memicu otot melepaskan senyawa lipoprotein lipase yang dapat membakar lemak. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa penumpukan lemak di area perut dapat meningkatkan resiko berbagai macam penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, kanker dan bahkan kematian.
Deep Vein Thrombosis (DVT)
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan gangguan pada area kaki yang dikenal dengan nama Deep Vein Thrombosis. Deep vein thrombosis (DVT) atau thrombosis vena adalah suatu kondisi dimana thrombosit atau sel keping darah terakumulasi pada kaki bagian bawah dan membeku. Pembekuan thrombosit di area tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri yang teramat sangat. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the Royal Society of Medicine Short pada tahun 2012 menyebutkan bahwa terlalu lama duduk dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah vena atau pembuluh darah balik termasuk DVT dan PE atau Pulmonary Embolism. DVT dapat dialami oleh setiap orang, maka dari itu sebaiknya lakukan peregangan atau berjalanlah sesaat saat bekerja.
Penyakit Jantung
Duduk terlalu lama juga berdampak buruk pada organ internal tubuh terutama jantung. Terlalu lama duduk di tempat yang sama dan tidak banyak bergerak dapat mengurangi intensitas aliran darah ke seluruh tubuh termasuk jantung. Kurangnya aliran darah dalam tubuh membuat lemak lebih mudah masuk ke dalam pembuluh darah dan menyumbat arteri maupun jantung. Penyumbatan tersebut nantinya akan menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh dan resiko penyakit jantung koroner.
Beberapa studi menyebutkan bahwa duduk terlalu lama memiliki pengaruh negatif bagi kesehatan. Penelitian di tahun 2010 yang dipublikasikan dalamMedicine & Science in Sports & Exercise menyebutkan bahwa pola hidup sedentary dapat meningkatkan resiko seseorang meninggal karena penyakit jantung koroner. Faktanya, seseorang yang duduk terlalu lama memiliki resiko 82% lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner.
Lemahnya Otot Kaki Dan Bokong
Jika anda duduk terlalu lama saat bekerja atau melakukan aktifitas sehari-hari tanpa beristirahat dan sejenak bergerak maka hal ini dapat beresiko pada otot kaki dan bokong anda. Jika otot kaki tidak banyak digunakan, otot kaki akan melemah dan menyebabkan atropi. Atropi adalah gangguan pada otot yang membuatnya kehilangan kekuatan dan keseimbangan saat berjalan atau bergerak. Jadi sebaiknya hindari duduk terlalu lama dan berjalan atau bergeraklah sejenak saat istirahat.
Peningkatan Kadar Gula Dalam Darah
Seseorang yang memiliki pola hidup sedentari dan terbiasa duduk dalam waktu yang lama memiliki resiko yang lebih tinggi mengalami penyakit diabetes dan kehilangan kemampuan mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology pada tahun 2007 menyebutkan bahwa kurangnya aktifitas fisik dapat menyebabkan insulin resistance atau melemahnya respon insulin dalam tubuh sehingga tubuh kesulitan mengontrol kadar gula dalam darah. Insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan oleh organ pankreas yang berfungsi mengatur metabolisme karbohidrat dan kadar gula darah dalam tubuh. Hilangnya respon insulin yang disebabkan oleh pola hidup sedentari dan kurangnya aktifitas fisik seperti terlalu banyak duduk dapat menyebabkan penyakit diabetes sebagaimana yang dilaporkan dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity pada tahun 2013.
Kerusakan Organ Hati
Bahaya duduk terlalu lama juga berdampak buruk bagi organ hati. Ketika Anda duduk terlalu lama, darah mengalir lebih lambat dan otot kurang membakar lemak, yang membuat asam lemak menyumbat organ hati. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, menunjukkan bahwa wanita yang duduk selama 10 jam sehari mungkin memiliki secara signifikan lebih besar risiko pengembangan penyakit hati daripada mereka yang duduk selama lima jam atau kurang.
Meningkatkan risiko diabetes
Wanita yang duduk selama 7 jam sehari memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2. Bila kebiasaan ini dilakukan rutin secara terus-menerus setiap hari, maka siap-siap untuk terkena penyakit ini.